Tuesday, June 23, 2009

PILIH DI COBLOS ATAU DI CONTRENG

COBLOS

Kata coblos mengingatkan kita pada masa pemilu tahun 2004 , Pemilihan Umum Indonesia 2004 adalah pemilu pertama yang memungkinkan rakyat untuk memilih presiden secara langsung, dan cara pemilihannya benar-benar berbeda dari pemilu sebelumnya.
Pada tahun 2004 teman-teman mahasiswa Seni Rupa - IKJ, pernah membuat sebuah pameran untuk merespon pemilu 2004 yang dinamakan TPS tapi bukan merupakan kepanjangan dari Tempat Pemilihan Suara melainkan Tebar Pesona Seni rupa, sebagai sebuah ajang menebar pesona melalui sebuah program pameran bersama.

TPS #1 ditahun 2004 terbilang cukup sukses menurut saya, karena banyaknya partisipant yang ikut serta , pameran ini juga memakai banyak ruang, baik indoor maupun outdoor dari mulai ruang pamer, lorong dkv,gudang dan diluar ruangan. Pameran ini juga dimeriahkan dengan acara performance art,musik dan yang paling unik ada acara “NYOBLOS”….yaitu menCOBLOS lembar didesign seperti lembar pemilu yang isinya foto-foto peserta pameran TPS#1,lembar itu di coblos untuk memilih karya-karya favorit.
Tapi pameran TPS#1 menurut saya juga masih banyak kekuranganya diantaranya tidak ada pembacaan melalui perbincangan / diskusi tentang Tema yang diangkat,atau tentang perekaman visual peristiwa itu atau semarak simbol-simbol dan media propaganda partai,menurut saya masih sebatas membuat karya dan memamerkanya dalam rangka merespon Pemilu 2004.

CONTRENG

Sekarang pada moment pesta demokrasi yang penuh dengan kontroversi , jika pada tahun 2004 menggunakan cara menCOBLOS, maka pada tahun 2009 menggunakan cara menCONTRENG. Pemilu 2009 diikuti oleh 38 partai politik dan dibagi dalam dua tahap proses pemilihan suara , tahap 1 Pemilu Legislatif 2009 untuk memilih anggota DPR,DPD,DPRD,sudah terlaksana pada tanggal 9 April yang lalu, tahap 2 yaitu Pilpres (Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia Tahun 2009), diselenggarakan untuk memilih Presiden dan Wakil Presiden Indonesia periode 2009-2014. Pemungutan suara dijadwalkan berlangsung pada 8 Juli 2009 secara serentak di seluruh Indonesia.
Untuk merespon moment bersejarah bagi Bangsa dan Negara Republik Indonesia , teman teman menggagas kembali pameran TPS#2, Melalui pameran ini semoga bisa menghadirkan pengalaman-pengalaman personal atau kolektif tentang perekaman sebuah peristiwa, berhubungan dengan realitas sosial, masyarakat, Bangsa dan Negara.
Merespon dengan cara kita melalui Pameran TPS#2 ,mencoba menghadirkan sebuah kesadaran visual dan performance dengan media kreatif yang lebih bebas penerjemahanya baik sikap yang kritis,melawan,mendukung, atau bahkan sekedar ingin memparodikannya dengan cara cara yang unik,lucu dan kreatif.
VISUALISASI, AKSI merespon kejadian peristiwa yang terjadi ditengah masyarakat,diREALISASIkan dari ide dan gagasan dalam sebuah pameran sebagai bentuk EKSISTENSI kita, AKTUALISASI DIRI jadi bukti, agar kita tidak pernah berjarak dengan lingkungan dan kondisi nyata di masyarakat….JANGAN PERNAH BERHENTI TPS#2 RHARHARHA RHALAMAT BERPAMERAN……….andy tidjels 2009

ARSIP KARYA TPS#2






Chandra

Nesya



Hafiz

Tenessa Q



Sauqi

Toro

Dimas AnX

Kemalreza Gibranos

Fauzan



Raihan

Sauqi

Humairah

Threenova

Gandung Amento

Phillip AB

Saleh Husein

Tommy

Tommy

Tommy

Tommy

Tommy

Rudhy "Penyok"

Rudhy "Penyok"

Agam

Afif

Jaue Maxx

Damas AW

Mono Monskyno

Iyo & Juliansyah

DImas AnX

Dimas AnX

Betha

Rio Farabi

Ryan

Rendhy "Tile"

Yosi

Nikasius Dirgahayu

Guntur WB

Parttime People

Ary Buy Shandra

Danny Bombay

Rasuardie

Ritchie Ned Hansel

Robbercat Collective

Dias

Robbercat Collective





Anindito



Ilvi Rahmi

Toto

Ilvi Rahmi

Tumpal Anton



Rasuardie



Rend1

Chris John





Tony Toelle

Gerry

Marthin L

Marthin L















Said



Erin E







Cindy

Anis







Enjink

Godit

Siska "Cika"

Parttime People

Lame

Komisi Pemilihan HOY

Komisi Pemilihan HOY

Bobrenk







Deka













Agam



Syaiful Ardianto

Rasuardie



Betha